Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga yang Meningkat Menekan Dolar Australia
Minggu lalu, salah satu fokus utama pasar adalah arah kebijakan moneter Australia. Beberapa bank investasi global merilis laporan pada 8 Agustus, memprediksi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam keputusan berikutnya, menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,60%. Pandangan ini didasarkan pada inflasi Australia yang melambat menjadi 2,1% (terendah dalam hampir empat tahun) dan tingkat pengangguran yang naik menjadi 4,3%.
Perlu dicatat bahwa komite kebijakan moneter baru RBA yang beranggotakan sembilan orang memiliki struktur yang lebih kompleks dan menunjukkan perbedaan pendapat yang signifikan, sehingga meningkatkan ketidakpastian keputusan. Didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga, dolar Australia sempat jatuh di bawah level 0,66 terhadap dolar AS dan tetap lemah sepanjang minggu. Dalam jangka pendek, pergerakan AUD kemungkinan akan terus dipengaruhi oleh ekspektasi suku bunga dan harga komoditas.

Ketegangan Perdagangan India Berdampak pada Rupee dan Komoditas
Di belahan Asia lainnya, pasar mata uang dan komoditas India juga mengalami volatilitas yang signifikan. Minggu lalu, AS mengumumkan dua putaran tarif 25% pada ekspor India, mencakup bahan kimia, tekstil, logam, dan sektor lainnya. Kebijakan ini segera memicu sentimen risk-off, dengan rupee India melemah tajam terhadap dolar AS, mendekati rekor terendahnya. Pada saat yang sama, harga emas dan perak naik lebih dari 2% hanya dalam dua hari, mencerminkan arus masuk cepat dana lindung nilai.
Sementara itu, harga minyak mentah dan beberapa logam industri tertekan turun. Pasar memperkirakan bahwa turunnya permintaan ekspor India akan membebani rantai pasok global, sehingga mengurangi permintaan energi dan bahan baku. Secara keseluruhan, situasi di India menawarkan peluang perdagangan lintas aset: di satu sisi, korelasi antara pelemahan rupee dan penguatan logam mulia dapat dimanfaatkan untuk arbitrase; di sisi lain, penurunan harga komoditas industri dan energi juga membuka peluang untuk posisi jangka pendek hingga menengah.

Harga Minyak Tertekan, Indeks Dolar AS Fokus pada Data Inflasi
Di pasar komoditas, harga minyak mentah melanjutkan tren penurunan. Ekspektasi sebelumnya bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi terus menambah tekanan pasokan, sementara berita bahwa AS dan Rusia mungkin memulai putaran baru pembicaraan damai mengurangi sebagian premi risiko geopolitik. Dalam pengaruh ganda ini, minyak mentah Brent sempat jatuh di bawah $66 per barel, dan minyak mentah WTI turun ke sekitar $63, menyentuh titik terendah dalam beberapa bulan.
Di pasar valuta asing, perhatian investor beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis (CPI dan PPI). Jika datanya lemah, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini akan meningkat, yang dapat menekan dolar AS dan mendukung beberapa aset berisiko. Namun, jika inflasi naik lebih tinggi dari perkiraan, dolar AS bisa kembali menguat. Tarik-menarik antara data dan ekspektasi ini membuat pasar forex dan komoditas minggu ini penuh ketidakpastian.

Bermitra dengan HTFX: Kepatuhan dan Pertumbuhan Stabil
Saat ini, investor perlu memanfaatkan peluang dari volatilitas jangka pendek sambil tetap maju secara stabil di lingkungan yang kompleks. HTFX berkomitmen berinvestasi pada teknologi dan keamanan: menggunakan enkripsi tingkat lanjut, pemisahan penuh dana klien, dan algoritma pengendalian risiko multi-layer yang memantau risiko pasar dan sistem secara real time. Ini tidak hanya melindungi dana dan informasi klien, tetapi juga menyediakan lingkungan yang stabil untuk eksekusi perdagangan. Tidak peduli bagaimana pasar bergerak, HTFX akan selalu mendampingi investor dengan pendekatan profesional dan stabil — stabilitas bukan hanya hasil dari pengendalian risiko, tetapi juga fondasi dari keuntungan jangka panjang.
HTFX — Global Reach, Local Expertise, Professional Edge.
📌 Mulai Perjalanan Trading Premium Anda: www.htfx.com
📬 Pertanyaan? Hubungi Kami: support@htfx.com
Peringatan Risiko: Trading Contract for Difference (CFD) dan valuta asing (Forex) mengandung risiko tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Anda berpotensi mengalami kerugian melebihi dana awal. Sebelum trading, pastikan Anda memahami sepenuhnya risiko yang terlibat dan pertimbangkan tingkat pengalaman Anda. Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh modal investasi; oleh karena itu, jangan mempertaruhkan dana yang tidak sanggup Anda rugikan. Waspadai dan pahami risiko terkait trading Forex, serta cari nasihat keuangan/pajak independen jika diperlukan. Untuk detail lebih lanjut, harap tinjau Kebijakan Leverage HTFX Ltd. HTFX tidak memberikan saran investasi atau trading. Materi edukasi hanya sebagai referensi umum untuk membantu memahami dinamika pasar tertentu. Klien wajib memastikan pemahaman memadai tentang pasar sebelum membuka posisi apa pun.
Wilayah Terbatas: HTFX tidak memberikan layanan kepada warga negara atau penduduk: Belarusia, Crimea, Kuba, Iran, Irak, Jepang, Korea Utara, Rusia, Sudan, Suriah, Turki, Amerika Serikat, Ukraina, atau negara-negara anggota Uni Eropa.